Thursday, October 4, 2007

BRSUD'45 Membentuk Tim Operasi Ketupat

KUNINGAN, (PR).-
Istilah operasi ketupat bukan hanya dimonopoli jajaran kepolisian, menyusul Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD)'45 Kuningan juga membentuk tim operasi ketupat pelayanan RSU sepanjang satu pekan setelah Lebaran dengan lebih ditekankan kepada peningkatan pelayanan gawat darurat.

Hal itu disampaikan Kepala BRSUD'45 Kuningan, dr. H. M. Afif Kosasih, M.Kes., melalui ketua tim operasi ketupat pelayanan RSU dr. H. Herman Joyo didampingi Wakil ketua tim, dr. Hj. Titin Suhartini di BRSUD' 45, Kamis (4/10). Menurut Herman, rapat pembentukan tim operasi Ketupat yang melibatkan seluruh bagian dan tenaga medis berlangsung Rabu lalu di Aula BRSUD'45.

Sesuai hasil rapat tersebut menetapkan, tim operasi ketupat pelayanan BRSUD'45 akan berlangsung sejak Jumat (12/10) hingga Sabtu (20/10) mendatang dengan meningkatkan pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD), rawat jalan dan rawat inap.

Disebutkan, tim operasi ketupat BRSUD'45 sendiri akan terfokus kepada peningkatan pelayanan gawat darurat karena kasus kecelakaan lalu lintas pada arus mudik sulit dihindari sehingga kerap mengalami peningkatan dan pihak rumah sakit pun harus sigap dalam menanganinya.

Di samping terfokus terhadap gawat darurat, tim juga tetap konsentrasi terhadap pelayanan medis lainnya, seperti pada kasus-kasus penyakit dalam maupun penyakit ISPA. Untuk penyakit dalam, lanjut Herman, BRSUD menyediakan poliklinik umum dengan menggunakan dua ruangan penyakit dalam yang penggunaan dan pelayanan medisnya akan digabungkan menjadi satu kesatuan. (A-146)***